Rabu, 13 Juli 2022

CONTOH DAFTAR ISI PTK

 

DAFTAR ISI

Halama. Judul…………………………………………………………I

Abstrak ………………………………………………………………..II

Pengesahan Halaman …………………………………………………III

Kata Pengantar………………………………………………………...IV

Daftar Isi………………………………………………………………..V

Daftar Tabel………………………………………………………..…VII

Daftar Gambar……………………………………………………….VIII

Daftar Lampiran………………………………………………   ……..IX


Selasa, 05 Juli 2022

WAWASAN WIYATA MANDALA

 

MATERI MPLSB

WAWASAN WIYATA MANDALA

ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA

A.   Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata : Pendidikan Mandala : Tempat atau lingkungan Wiyata mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan. Unsur-unsur wiyata mandala:

1.   Sekolah merupakan lingkungan pendidikan

2.   Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas    penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.

3.   Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan (hubungan yang serasi)

4.   Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru.

5.   Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.

 

Kamis, 19 Mei 2022

PROFIL PELAJAR PANCASILA

 


“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku      sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.”

Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negaranya. Ia berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan sebagai panduan untuk memilah dan memilih yang baik dan benar, serta menjaga integritas dan keadilan.

Pelajar Indonesia senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan perbedaan, serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan manusia sebagai bagian dari warga Indonesia dan dunia. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Pelajar Indonesia memiliki identitas diri selaku representasi budaya luhur bangsa, menghargai dan melestarikan budayanya, sambil berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. Ia peduli pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong. 

Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri. Ia berinisiatif dan siap mempelajari hal-hal baru, serta gigih dalam mencapai tujuannya. Pelajar Indonesia gemar dan mampu bernalar secara kritis dan kreatif. Ia menganalisis masalah menggunakan kaidah berpikir saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia.




Selasa, 29 Maret 2022

PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI ( IPK)

 Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21 pendidik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indicator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan konkret.

1.   Pengembangan IPK memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi

     minimal yang ada pada KD.
b. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur
c. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
d. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
e. Hanya mengandung satu tindakan.
f. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, 

   masyarakat dan lingkungan/daerah;

2.    Kategorikan Indikator Pencapaian Kompetensi:
a. Indikator Kunci

· Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
· Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
· Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
· Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan          proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik tercapai      berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.

b. Indikator Pendukung
·   1)Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
·  2)Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang           sebelumnya telah  dipelajari peserta    didik, berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.

c. Indikator Pengayaan

·1) Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal KD.
 2) Tidak selalu harus ada.
·3) Dirumuskan apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.

 

Sumber: Buku Pedoman Pembelajaran HOT 2018, Dirjen GTK

Senin, 07 Maret 2022

METODE PEMBELAJARAN

 

Metode pembelajaran 

Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

1.     Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.

Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran.

Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

 

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Jumat, 18 Februari 2022

CONTOH JUDUL-JUDUL PTK

Hambatan bapak Ibu Guru naik pangkat antara lain karena kesulitan dalam mengumpulkan angka kredit terutama dalam Publikasi Ilmiah atau Karya Ilmiah, disini penulis memberikan contoh-contoh Judul PTK yang  bisa dijadikan rujukan dalam penyusunan PTK.

Berikut ini contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas dari berbagai Mata Pelajaran ( Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Bahasa Jawa, PKn, IPA Fisika, IPA Biologi, IPA Kimia, Matematika, IPS Sejarah, IPS Ekonomi, IPS Geografi, IPS Akuntansi, Pendidikan Jasmani/PENJAS, Seni Tari) dengan penerapan multi metode (CTL, Inquiri, Lesson Study, Learning Cycle, Jigsaw, STAD, TGT, NHT, Role Play, Permainan Ular Tangga, Permainan Dadu, Mind Mapping, Peta Konsep, Drill)

1. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) BAHASA INGGRIS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA MEMBACA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL TEKNIK BERCERITA

2. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBAWAKAN ACARA DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN LESSON STUDY PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMPN

3. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) PKn

PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR BUDAYA DEMOKRASI


4. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DENGAN PENDEKATAN SALINGTEMAS (SAINS-LINGKUNGAN-TEKNOLOGI-MASYARAKAT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI

Kamis, 17 Februari 2022

MUSKAB APSI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2022

 Pengurus Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI)  Kabupaten Banyumas   Masa Bakti Pengurus selama lima tahun yaitu masa bakti 2015 – 2020. Melaporkan kinerja selama kepengurusan  Masa Bakti ini disampaikan sebagai tolak ukur bagi pembina, pengurus, dan anggota dalam partisipasinya terhadap organisasi.

Mengakhiri masa bakti kepengurusan APSI Kabupaten Banyumas, dilakukan Musyawarah Kabupaten pad tanggal 1 Februari 2022 bertempt di D'Garden and Resto  Purwokerto ketua APSI menyampaiakn laporan pertanggungjawaban selama dalam masa kepengurusan,  laporan diterima secara aklamasi oleh peserta MusKab. Pelaksanaan Muskab di hadiri Pembina APSI yaitu Irawati,SE  Kepala Dinas pendidikan  kabupaten Banyumas.
Setelah pelaksanakan pelaporan pertanggungjawaban dilanjutkan dengan  pemilihan kepengurusan masa bakti 2022 - 2026. pelakasanaan pemilihan berjalan secara tertib dan lancar yang dihadiri 86 peserta. pemilihan pengurus memilih 3 terpilih terbanyak sebagai pengurus harian. tiga terilih terbanyak pertama Surtini,S,Pd.,M.Pd memeproleg suara 19, terpbanyak kedua saudara Wuryanto, S.Pd.,M.Pd dengan perolehan 16 Suara., dan terilih ketiga Sutarno, S.Pd.,M.Pd dengan perolehan 7 Suara.
Semoga pengurus baru bisa melanjutkan perjuangan mencerdaskan anak bangsa. 


Sambutan Kepala Dinas  Pendidikan Kabupaten Banyumas selaku Pembina APSI.


Sambutan  Sujiranto, S.IP.,M.Pd selaku Ketua APSI Periode 2015 - 20120  


Sambutan Surtini, S.Pd.,M.Pd Ketua terpilih periode 2022 - 2026


Peserta MUSKAB APSI 


Peserta MUSKAB APSI 


Peserta MUSKAB APSI dari Pengawas SMP

Minggu, 09 Januari 2022

Panduan Pengelolaan Perpustakaan

 

Perpustakaan sekolah/madrasah merupakan bagian integral dari sekolah/madrasah yang menunjang keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran. Perpustakaan sekolah/madarsah harus memiliki kelengkapan terutama dalam hal tata bangunan dan fasilitas, peralatan, bahan, personil, dan sistem tata kelola yang memadai. Perpustakaan sekolah/madrasah perlu dikelola dengan baik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan minat baca, literasi informasi, bakat dan kecerdasan, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional maupun kecerdasan spiritual peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka mendukung tujuan pendidikan nasional melalui penyediaan sumber belajar. Selain itu perpustakaan sekolah/madrasah berfungsi sebagai pusat kegiatan pembelajaran, penelitian, kegiatan membaca/literasi, kegiatan literasi informasi, dan kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan (rekreatif). 

Buku Panduan Laboratorium Sekolah

 


Laboratorium sekolah/madrasah merupakan bagian integral dari sekolah/madrasah yang menunjang keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran. Laboratorium sekolah/madrasah harus memiliki kelengkapan terutama dalam hal tata bangunan dan fasilitas, peralatan, bahan, personil, dan sistem tata kelola yang memadai. Laboratorium sekolah/madrasah perlu dikelola dengan baik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan minat untuk bereksperimen, eksplorasi bakat, dan kecerdasan, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional maupun kecerdasan spiritual peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka mendukung tujuan pendidikan nasional melalui penyediaan sumber belajar. Selain itu Laboratorium sekolah/madrasah berfungsi sebagai pusat kegiatan bereksperimen, penelitian, dan kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan (rekreatif).